Selasa, 17 Juni 2014

PERHITUNGAN RASIO KEUANGAN BANK

PEDOMAN PERHITUNGAN RASIO KEUANGAN BANK

Perhitungan rasio keuangan untuk perusahaan perbankan di Indonesia berdasarkan pada surat edaran Bank Indonesia Nomor : 3/30/DPNP tanggal 14 Desember 2001.

1. Rasio permodalan
1.1 CAR (Capital Adequacy Ratio)

Modal dibagi Aktiva Tertimbang Menurut Risiko (ATMR)

NB : perhitungan modal dan ATMR berdasarkan ketentuan kewajiban penyediaan modal minimum yang berlaku.

1.2 Aktiva tetap terhadap modal (ATTM)

Aktiva tetap dan inventaris dibagi Modal

NB : 1) Perhitungan modal dilakukan berdasarkan ketentuan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum yang berlaku. 2) Termasuk dalam aktiva tetap adalah inventaris dan aktiva sewa guna usaha.

2. Rasio Aktiva Produktif
2.1 Aktiva produktif bermasalah

Aktiva produktif bermasalah dibagi Total aktiva produktif

NB : 1) Cakupan komponen aktiva produktif sesuai ketentuan yang berlaku. 2) Aktiva produktif bermasalah adalah aktiva produktif dengan kualitas kurang lancar, diragukan dan macet. 3) Aktiva produktif bermasalah dihitung secara gross (tidak dikurangi PPAP). 4) Angka dihitung per posisi (tidak disetahunkan).

2.2 NPL (Non-Performing Loan)

Kredit bermasalah dibagi Total Kredit

NB : 1) Kredit merupakan kredit yang diberikan kepada pihak ketiga (tidak termasuk kredit kepada bank lain), 2) Kredit bermasalah adalah kredit dengan kualitas kurang lancar, diragukan dan macet, 3) Kredit bermasalah dihitung secara gross (tidak dikurangi PPAP), 4) Angka dihitung per posisi (tidak disetahunkan).

2.3 PPAP (Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif)

Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif yang telah dibentuk dibagi Total aktiva produktif

NB : 1) Cakupan komponen aktiva produktif sesuai ketentuan
Kualitas Aktiva Produktif yang berlaku, 2) Angka dihitung per posisi (tidak disetahunkan)

2.4 Pemenuhan PPAP (Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif yang telah dibentuk)

Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif yang telah dibentuk dibagi Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif yang wajib dibentuk

NB : Perhitungan Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif yang wajib dibentuk dilakukan sesuai ketentuan yang berlaku.

3. Rasio Rentabilitas
3.1 ROA (Return on Assets)

Laba Sebelum Pajak dibagi Rata-rata total aset

NB : 1) Penghitungan laba sebelum pajak disetahunkan. Contoh : Untuk posisi Juni : (akumulasi
laba per posisi Juni/6) x 12, 2) Rata-rata total aset Contoh : Untuk posisi Juni : (penjumlahan total aset Januari – Juni)/6.

3.2 ROE (Return on Equity)

Laba setelah pajak dibagi rata-rata equity

NB : 1) Rata-rata equity : rata-rata modal inti (tier 1) Contoh : Untuk posisi Juni : (penjumlahan modal inti Januari-Juni)/6, 2) Perhitungan modal inti dilakukan berdasarkan
ketentuan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum yang berlaku.

3.3 NIM (Net Interest Margin)

Pendapatan bunga bersih dibagi rata-rata aktiva produktif

NB : 1) Pendapatan bunga bersih : Pendapatan Bunga – Beban bunga, 2) Pendapatan bunga bersih disetahunkan. Contoh : Untuk posisi Juni : (akumulasi pendapatan bunga bersih per posisi Juni/6)x12

3.4 BOPO (Beban Operasi terhadap Pendapatan Operasi)

Total Beban Operasional dibagi Total pendapatan operasional

NB : Angka dihitung per posisi (tidak disetahunkan)

4. Rasio Liquiditas
4.1 LDR (Loan Deposit Ratio)

Kredit dibagi dana pihak ketiga

NB : 1) Kredit merupakan kredit yang diberikan kepada pihak ketiga (tidak termasuk kredit kepada bank lain), 2) Dana pihak ketiga mencakup giro, tabungan, deposito (tidak termasuk giro dan deposito antar bank)

5. Kepatuhan ( Compliance)
5.1. a) Persentase Pelanggaran BMPK (pihak terkait dan pihak tidak terkait)
5.1. b) Persentase pelampauan BMPK (
pihak terkait dan pihak tidak terkait)
5.2 GWM (Persentase Giro Wajib Minimum Rupiah)
5.3 PDN (Persentase posisi devisa neto)

NB : 1) Perhitungan pelanggaran dan pelampauan BMPK dilakukan sesuai ketentuan BMPK yang berlaku, 2) Perhitungan persentase GWM pada posisi laporan dilakukan sesuai ketentuan GWM yang berlaku, 3) Perhitungan persentase PDN pada posisi laporan dilakukan sesuai ketentuan PDN yang berlaku.

Selasa, 18 Maret 2014

MOTIVATION



Ketika kita dihadapkan pada sesuatu yang baru, maka jangan takut untuk mencoba.

Selasa, 11 Maret 2014

PROFIL PD BKK SLAWI

PD BKK SLAWI KABUPATEN TEGAL


Perusahaan Daerah Badan Kredit Kecamatan Slawi Kabupaten
Tegal merupakan lembaga keuangan yang sudah lama di wilayah kabupaten Tegal.
PD BKK Slawi melayani Kredit umum, pegawai serta pensiunan, juga melayani Tamades (
tabungan masyarakat desa ) serta deposito berjangka.
Dalam pelayanan kami mengedepankan kedekatan dan kekeluargaan kepada seluruh nasabah,
dan ikhlas sepenuh hati kami.
Kantor pusat terletak di Jl. Ir juanda No. 10 B Pakembaran Kec. Slawi
berikut kantor Pelayanan PD BKK Slawi :

1.       KANTOR  PUSAT OPERASIONAL DI KEC. SLAWI
2.       KANTOR CABANG KEDUNGBANTENG
3.       KANTOR CABANG BALAPULANG
4.       KANTOR CABANG LEBAKSIU
5.       KANTOR CABANG PANGKAH
6.       KANTOR CABANG TARUB
7.       KANTOR CABANG JATINEGARA
8.       KANTOR CABANG WARUREJA
9.       KANTOR CABANG BUMIJAWA
10.   KANTOR CABANG SURADADI
11.   KANTOR CABANG MARGASARI
12.   KANTOR CABANG PAGERBARANG
13.   KANTOR PELAYANAN KAS DUKUHWARU